SIFAT-SIFAT FISIK PRODUK BEKU
1.
Densitas Produk
2. Panas Spesifik Produk Beku
3.
Konduktivitas Thermal Produk Beku
dengan kL adalah konduktivitas thermal fase cair dan MV2 adalah fraksi volume fase diskontinyu pada produk (solid). Persamaan (5) digunakan jika konduktivitas thermal fase kontinyu (air) lebih besar dari konduktivitas thermal padatan (solid) produk.
Pengaruh pembekuan terhadap densitas produk relatif kecil tetapi perubahan yang sangat signifikan terjadi hanya pada saat dibawah suhu pembekuan. Perubahan tersebut dapat diprediksi dengan persamaan yang dikemukakan Heldman (2001) :
dengan msi adalah berat masing-masing komponen bahan dan ρSi adalah berat jenis masing-masing komponen bahan.
Panas spesifik produk pangan beku dapat diprediksi menggunakan persamaan :
Persamaan (4) digunakan untuk memprediksi panas spesifik solid dari produk dengan mengabaikan fraksi air dari produk tersebut.
Model
persamaan untuk sistem dispersi dua komponen homogen :
Jika konduktivitas thermal fase kontinyu dan diskontinyu pada produk sama, maka persamaannya :
dengan
Persamaan (5) digunakan untuk memprediksi konduktivitas thermal produk pangan yang memiliki konduktivitas thermal air pada produk lebih besar dari konduktivitas thermal solid produk tersebut.
Untuk produk dengan kadar air rendah, maka air bukan lagi fase kontinyu. Untuk produk dengan kadar air rendah, persamaan (6) dan (7) adalah model yang tepat untuk memprediksi konduktivitas thermal.
4. Entalpi Produk
Pada proses pembekuan terjadi penurunan suhu
bahan sampai ke titik yang diinginkan, sehingga akan terjadi penubahan nilai enthalpinya.
Perubahan nilai enthalpi total atau nilai panas dibutuhkan untuk menurunkan
suhu bahan dari titik di atas titik bekunya sampai suhu penyimpanan yang
diinginkan.
No comments:
Post a Comment