Pada bab ini akan mempelajari tentang kadar air kesetimbangan bijian. Kadar air setimbang adalah kadar
air bahan yang tidak bisa berubah lagi pada kondisi RH dan suhu tertentu. Dalam
mempelajari pengeringan bijian sangat penting untuk mengetahui EMC atau kadar
air kesetimbangan karena EMC menentukan kadar air minimum dimana bijian bisa
dikeringkan pada kondisi pengeringan tertentu.
EMC merupakan kadar air dimana tekanan uap di dalam produk berada
dalam kesetimbangan dengan tekanan uap lingkungan sekitarnya. EMC tergantung
pada kondisi kelembaban dan suhu lingkungan serta spesies, varietas, dan
tingkat kematangan bijian.
Karena prinsip dasar pengeringaan adalah perbedaan tekanan uap air bahan
dan tekanan uap air udara maka RH yang merupakan rasio tekanan uap air udara
dengan tekanan uap air jenuh pada suhu yang sama akan menentukan apakah suatu
bahan dapat dikeringkan atau tidak. Jika tekanan uap air bahan sama dengan
tekanan uap air udara maka tidak akan terjadi pengeringan. Tekanan uap air
bahan salah satunya detentukan oleh kadar airnya selain kandungan bahan kimia
dan struktur bahan.Kadar air setimbang bahan pada berbagai RH diperlihatkan
pada tabel berikut:
Penentuan Kadar Air Kesetimbangan
Teknik
penentuan EMC pada tekanan atmosfir ada dua, yaitu yang bersifat dinamis dan
bersifat statis. Metode statis memerlukan beberapa minggu sebelum mencapai
kesetimbangan dan pada RH dan suhu tinggi kemungkinan bijian akan ditumbuhi
cendawan sebelum mencapai kesetimbangan, sehingga banyak orang yang lebih
menggunakan metode dinamis karena lebih cepat.
Persamaan Kelvin, Pada tahun
1871 Kelvin membuat model penyerapan kadar airbahan padat dengan menganggap
pencairan secara kapiler didalam pori – pori. Hubungan antara tekanan uap pada
cairan secara kapiler (Pv)
dan tekanan uap jenuh pada suhu yang sama (Pvs)
adalah dasar teori pencarian kapiler.
Persamaan
Langmuir, model kinetik dari penyerapan yang dikembangkan oleh
Langmuir (1918) menjelaskan bahwa penyerapan
lapisan tunggal dari uap air pada permukaan bagian dalam kulit bijian dalam
terminology gaya – gaya kimia yang tidak seimbang.
Keterangan:
V =
volume uap air yang diserap secara isothermal oleh bijian.
Vm = volume uap air yang diserap
saat permukaan bijian tertutup penuh molekul lapisan tunggal.
Persamaan
BET, Brunauer,
Emmet, dan Teller (1938) mengajukan persamaam BET untuk penyerapan molekuler
lapisan majemuk, yang juga didasarkan pada energi kinetik. Pada model ini,
permukaan
bagian dalam kulit bijian dianggap sebagai susunan sisi penyerapan spesifik dan
setiap sisi mampu menyerap lebih dari satu molekul air.
Persamaan
Harkins – Jura, yaitu total kerja yang
diperlukan untuk menyerap atau melepas suatu molekul dapat dianggap samadengan
jumlah kerja yang diperlukan oleh suatu molekul uap untuk mengatasi kekuatan
medan, ditambah kerja untuk kondensasi. Persamaan ini mampu memperkirakan dengan baik kesetimbangan kadar air
isotermal pada RH diatas 30% (Gustafson,1072) dan RH dibawah 50% (Chirifie dan
Iglesias, 1978).
Keterangan:
d dan e=
konstanta produk
Persamaan
GAB, yaitu persamaan penyerapan
isothermal GAB dikembangkan darii teori penyerapan fisik Langmuir dan BET.
Persamaan
Henderson, yaitu
suatu bentuk hubungan penentauan EMC bijian.
Keterangan:
M = Kadar
Air Kesetimbangan (% basis kering)
H dan i =
konstanta produk
Berikut Persamaan
EMC Henderson yang dimodifikasi (Thompson, 1967):
Persamaan
Chung, sering digunakan untuk
memperkirakan nilai – nilai EMC untuk bijian.
Sumber : Brooker,
D. B dan Bakker, F.W. 1974. Pengeringan Dan Penyimpanan Biji-Bijian Dan Biji
Minyak Nabati, Terjemahan Rahmad Hari Purnomo tahun 1997. Indralaya : Fakultas Pertanian,
Universitas Sriwijaya.
No comments:
Post a Comment