Pada operasi pengeringan, udara membawa panas ke sistem untuk menguapkan
kadar air dan kemudian membawa air hasil penguapan keluar dari sistem. Pada
sistem aerasi, udara digunakan untuk membawa panas yang aa didalam siistem,
sehingga menyebabkan pendinginan pada produk. Udara juga digunakan untuk
membawa bahan kimiaa ke dalam sistem untuk pengendalin pertumbuhan
mikro-organisme. Oleh sebab itu penting sekali dipahami prinsip-prinsip dasar
pergerakan udara dan sifat-sifat peralatan penggerak udara.
TAHANAN TERHADAP ALIRAN UDARA
Tahanan Bijian
Terhadap Aliran Udara
Jika udara di alirkan melalui suatu lapisan bijian, tahanan terhadap
aliran, yang disebut sebagai penurunan tekanan akan terbentuk sebagai hasil
kehilangan energi melalui gesekan dan turbulensi. Penurunan tekanan untuk liran
udara melalui sebarang produk tergantung
pada laju aliran udara, sifat-sifat permukaan dan bentuk produk, jumlah, ukuran
dan susunan pori-pori, keragaman ukuran partikel, dan ketebalan produk.
Laju aliran udara dinyatakan sebagai laju aliran massa. Dta pada gambar
6-1A dan gambar 6-1B diperoleh dengan
menggunakan persamaan di bawah ini:
Data dapat disajikan dalam bentuk persamaan dibawah ini, dengan Qa sebagai
∆P’ pada kisaran seperti persamaan diatas:
Tahanan Logam Berlubang Terhadap Aliran Udara
Bila udara dialirkan ke massa bijian melalui lantai logam berlubang,
terbentuk penurunan tekanan melintang logam tersebut. Jika luasan lubang 10 % atau
lebih luas permukaan total, penurunan tekanan melalui lubang adalah kecil
dibanfdingkan penurunan tekanan melalui massa bijian serta dapat diabaikan.
Henderson menemukan bahwa penurunan tekanan melalui logam berlubang yang
ditutupi oleh massa bijian adalah :
(Satuan Inggris)
dimana :
€ = ruang pori pada bijian % desimal
Qf = bukaan lubang pada
lantai logam, % desimal
KIPAS ANGIN
Kipas Angin Aliran Aksial
Baling-baling kipas angin aliran aksial langsung disambungkan pada poros
motor; motor disambung didalam suatu tabung yang berfungsi sebagai rumah kipas
dan rumah motor. Kipas angin baling-baling aksial memiliki sekelompok
baling-baling pengatur didalam tabung yang terletak diatas dan
dibawah baling-baling kipas. Baling-baling merubah sebagian energi
dari putaran angin pada ujung baling dan energi putar udara dari kipas
angin menjadi tekanan statis. Kipas angin ini digunakan untuk mengeringkan
bijian yang memiliki perbandingan bagian pusat dan bagian ujung yang tinggi
dengan diameter bagian pusat 50% lebih besar dari diameter bagian ujung.
Kipas Angin Sentrifugal
Jari-jari kipas angin sentrifugal berbentuk lengkung terbalik terdiri dari
bagian pusat, plat belakang baling-baling dan cincin penahan. Kipas angin
sentrifugal juga disusun dalam lebar ganda,pemasukkan ganda, dimana dua roda
ganda diputar oleh satu poros dan udara masuk kedalam pada kedua sisi rumah
kipas. Roda kipas dari kipas angin sentrifugal yang digunakan untuk
pengeringan biji-bijian disambung pada poros motor.
Uji Kipas Angin
The Air Moving and Conditioning Association (AMCA) telah menciptakan kode uji baku peralatan
penggerak udara. Informasi dari kode uji yang paling penting untuk memilih
kipas angin bagi pengeringan biji-bijian adalah aliran udara versus tekanan
statis, tenaga yang dikeluarkan oleh motor penggerak, dan efisiensi statis.
Perbandingan Kipas Angin
Kinerja kipas angin aliran aksial dengan pemilihan ukuran kipas angin yang
tepat pada sebarang operasi kerja, kipas angin aliran aksial akan beroperasi
pada daerah efiseian dan motor tidak akan mendapatkan beban berlebih, bagaimanapun
perubahan yang terjadi pada karakteristik sistem. Kipas angin aliran aksial
digolongkan sebagai tidak memiliki beban berlebih. Kebanyakkan sistem
pengeringan pada bidang pertanian akan bekerja pada tekanan besar sebesar 4
inci air 1000 pa atau kurang, oleh sebab itu kipas angin baking aksial adalah
kipas angin yang paling terkenal pada pengerigan bidang pertanian. Sedangkan
sistem pengering akan bekerja pada tekanan 6 inci 1200 pa atau lebih, maka
harus menggunakan kipas angin sentrifugal.
Sumber : Brooker,
D. B dan Bakker, F.W. 1974. Pengeringan Dan Penyimpanan Biji-Bijian Dan Biji
Minyak Nabati, Terjemahan Rahmad Hari Purnomo tahun 1997. Indralaya : Fakultas
Pertanian, Universitas Sriwijaya
No comments:
Post a Comment